.

SELAMAT DATANG DI BLOG LINTAS INFORMASI MADIUN TV, HANYA MADIUN TV YANG MEMBERIKAN BERITA TER AKTUAL SE EKS KARESIDENAN MADIUN. KRITIK DAN SARAN KIRIM KE EMAIL lintasmadiuntv@gmail.com Atau Anda dapat Menghubungi (0351) 7682761 & 081335326942.

Senin, 02 Mei 2011

PONOROGO - GUS IPUL : WASPADAI JATIM JADI SARANG EMPUK NII

Wakil Gubernur Jawa Timur atau WAGUB JATIM Saifullah Yusuf menilai JATIM merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran empuk gerakan jaringan negara islam indonesia atau NII.  Lelaki yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengatakan selain Surabaya terdapat sejumlah daerah di wilayah JATIM yang dijadikan sarang gerakan NII.

NGAWI - DISERANG HAMA KEONG MAS, PETANI RESAH

Sejumlah petani desa sambirejo kecamatan Mantingan kabupaten Ngawi dipusingkan mewabahnya serangan hama keong mas. Ribuan hama keong mas menyerang tanaman padi milik petani yang baru berumur 20 hari, akibat serangan hama keong mas ini tanaman padi milik petani banyak yang mati.

MAGETAN - BERBAGAI TITIK SUDUT KOTA DIPENUHI SAMPAH BERSERAKAN

Ikon kabupaten Magetan sebagai kota sejuk dan bersih seolah hanya pepesan kosong semata. Di sejumlah sudut kota di kaki gunung lawu ini tumpukan sampah teronggok tak terurus, bahkan di alun – alun yang menjadi wajah utama kabupaten ini penuh dengan sampah. Akibatnya sejumlah warga yang datang di jantung kota ini mengeluh dengan kondisi memalukan tersebut.

MADIUN - TIGA PEMILIK KIOS TETAP BERTAHAN

Sejumlah pemilik kios di lapangan demangan kecamatan Taman kota Madiun tak kunjung membongkar kiosnya. Mereka tetap bertahan meski batas waktu pengosongan kios berakhir 1 mei 2011. Mereka beralasan kios yang ditempati itu merupakan sumber mata pencaharian untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

MADIUN - SERING HUJAN, TUKANG BECAK KETIBAN REJEKI

Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah kota madiun beberapa pekan belakangan ini memberikan berkah bagi sejumlah penarik becak di stasiun Madiun. Penarik becak sibuk hilir mudik mengantarkan penumpang kereta api yang enggan kehujanan dan memilih sarana transportasi becak untuk mengantar mereka pulang.

MADIUN - KEMBALI DIMONATI, HARGA JUAL SANG JUARA TEMBUS JUTAAN RUPIAH

Setelah sempat tenggelam,  burung kenari kembali diminati kolektor burung berkicau di wilayah kota Madiun. Harga jual seekor burung kenari yang sering memenangkan kontes burung berkicau mampu menembus angka jutaan rupiah.

PONOROGO - TEKAN KERUSUHAN ANTAR NAPI DIGOYANG DANGDUT

Ratusan warga binaan rumah tahanan atau RUTAN Ponorogo diberi hiburan goyangan musik dangdut. Hiburan yang digelar empat kali dalam setahun ini untuk menekan angka kerusuhan dan stres para nara pidana yang hidup tertekan di balik jeruji. Meski begitu hanya segelintir tahanan yang bisa menikmatinya karena sebagian besar lainnya masih larut dalam kesedihan.

MADIUN - BIKIN RUSUH FANS BERAT ADA BAND DIAMANKAN

Konser musik yang digelar di lapangan Gulun Kecamatan Taman Kota Madiun ricuh. Seorang fans berat group musik Ada Band, diamankan petugas kepolisian. Sebab membikin onar saat group musik tersebut melantunkan sejumlah lagu andalannya.

MAGETAN - TAK TAHU HARI BURUH DIBAYAR DI BAWAH UMK

Ribuan buruh di Kabupaten Magetan, ternyata tidak mengetahui jika tanggal 1 Mei, merupakan hari peringatan untuk kalangan buruh. Dan masih banyak buruh yang dibayar di bawah Upah Minimum Kabupaten/ Kota atau UMK oleh perusahaannya masing-masing.

MADIUN - WARGA DIGEGERKAN ONTONG PISANG TANPA DAUN

Belasan warga Dusun Tarokan Desa Bukur Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, digegerkan ontong pisang aneh. Keanehan ontong pisang itu, karena muncul di bekas potongan pohon pisang yang membusuk. Selain itu, sekitar ontong pisang tak ada daun pisang sama sekali.

MADIUN - MENGATASNAMAKAN KEPALA BKD, CALO HONORER MARAK

Calo tenaga honorer, yang mengatasnamakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, atau BKD Kabupaten Madiun, semakin marak di wilayah Kabupaten Madiun. Ini menyusul, dua hari lalu sejumlah tenaga honorer mendatangi kantor BKD Kabupaten Madiun, untuk melengkapi berkasnya dan membawa uang senilai jutaan rupiah. 

MADIUN - WALIKOTA MENILAI PEMBANGUNAN PASAR 85 PERSEN

Walikota Madiun berjanji, pelaksanaan proyek Pasar Besar Kota Madiun selesai tepat waktu. Meski, saat ini berbagai permasalahan terus menghantui pelaksanan proyek pembangunan pasar tersebut. Walikota berdalih, waktu yang tersisa masih cukup untuk menyelesaikan pembangunan pasar, yang sempat terhenti tersebut.

MADIUN - SISA 12 KILOMETER, BUTUH DANA RP 5 MILIAR

Masih adanya pipa jaman belanda yang terpasang di jaringan air PDAM, membuat kualitas air PDAM buruk. Dari 30 kilometer pipa jaman Belanda yang ada di Kota Madiun, kini tinggal 12 kilometer. Sementara, untuk penggantian jaringan pipa itu, membutuhkan dana hingga 5 miliar rupiah.

MADIUN - PEREMPUAN MUDA TEWAS TERTABRAK KERETA API

Seorang perempuan tanpa identitas, ditemukan tewas di pinggir rel kereta api Dusun Kopen Desa Sidorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, Minggu pagi. Diduga, korban depresi dan menabrakkan diri ke kereta yang melintas. Sebab, sebelum ditemukan tewas, korban mondar mandir di sekitar lokasi kejadian.

MADIUN - PEMKOT BAKAL BANGUN RUKO RP 2,8 MILIAR

Pemerintah kota Madiun berencana membangun puluhan kios baru di bekas reruntuhan kios lapangan demangan kota Madiun yang dieksekusi paksa senin pagi. Pembangunan kios baru itu rencananya akan menggunakan dana APBD sebesar 2,8 miliar rupiah dan memakan waktu selama 4 bulan.

MADIUN - MUNCUL BAU TAK SEDAP, DEWAN PANGGIL DISPERNTAN

Pemirsa sejumlah anggota DPRD kota Madiun memanggil sejumlah staf dinas pertanian kota Madiun senin siang. Ini menyusul adanya keluhan warga sekitar rumah potong hewan yang mengeluhkan bau tak sedap, bahkan bau itu sempat mengganggu aktivitas warga.

MAGETAN - DELAPAN PENAWAR, 4 BERMASALAH GUGUR

Lelang tender pengadaan traffic light senilai 1,1 miliar rupiah milik PEMKAB Magetan dibuka lagi. Dari delapan CV penawar empat diantaranya dinilai bermasalah, praktis kini tinggal empat rekanan yang bakal bertarung dalam mega proyek tersebut. Sementara proyek tersebut sempat gagal akhir  2010 lalu.

PONOROGO - MAHASISWA TUNTUT PERBAIKAN MUTU PENDIDIKAN

Puluhan mahasiswa sekolah tinggi agama islam atau STAIN Ponorogo menggelar aksi menuntut perbaikan mutu dan kualitas pendidikan di kampusnya senin pagi. Mahasiswa mendesak pejabat kampus tak disibukan proyek gedung saja. Namun juga harus mengutamakan pelayanan akademik, pengadaan buku perpustakaan terbaru dan meningkatkan kualitas dosen.

PONOROGO - TAK LAYAK BERKAS KORUPSI DIKEMBALIKAN KE POLISI

Jaksa penuntut umum atau JPU Kejaksaan Negeri Ponorogo mengembalikan berkas kasus dugaan korupsi APBD PEMKAB Ponorogo tahun 2004 kepada POLRES Ponorogo. JPU menilai dua berkas yang diserahkan 14 april lalu sebagian besar tak sesuai petunjuk JPU. Sementara kasus itu menjerat mantan anggota DPRD PEMKAB Ponorogo periode 1999 – 2004.

MADIUN - BAGI BUNGA, TEKANKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN DINI

Memperingati hari pendidikan nasional atau HARDIKNAS sejumlah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota Madiun membagikan bunga kepada anak-anak yang dibonceng orangtuanya di perempatan lampu lalu lintas. Mereka ingin mengingatkan orangtua pentingnya pendidikan usia dini bagi anak-anak sebagai generasi penerus.

NGAWI - AIR BENGAWAN NAIK, WARGA PINGGIRAN SUNGAI WAS-WAS

Puluhan warga di sekitar aliran sungai bengawan madiun kelurahan Ketanggi kecamatan Ngawi kabupaten Ngawi kini mulai was – was. Ini menyusul debit air sungai bengawan madiun semakin naik dan hampir menggenangi pemukiman padat penduduk tersebut.

NGAWI - PESERTA UNAS DIKARANTINA SEKOLAH 4 BULAN

Menjelang Ujian Akhir Nasional atau UNAS setingkat Sekolah Dasar, puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi, dikarantina di sekolah. Acara ini untuk menguatkan mental para siswa, agar memperoleh nilai baik dalam UNAS.

MAGETAN - TIGA RUMAH KORBAN LONGSOR BAKAL DIKARANTINA

Hancurnya sejumlah rumah milik warga Desa Gonggang Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan setelah diterjang longsor, bakal direlokasi. Lokasi itu menjadi langganan longsor dalam kurun waktu empat  bulan terakhir. Akibatnya, Kecamatan berencana merelokasi sejumlah rumah tersebut.

MAGETAN - DITERJANG LONGSOR 7 RUMAH RATA TANAH

Sedikitnya, tujuh rumah di Dua Desa di Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan rata dengan tanah diterjang longsor Senin dini hari. Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

MADIUN - BAKAL DILAPORKAN POLISI, PEMKOT TAK MAU TANGGAPI

Kegigihan 3 penghuni kios di sekitar lapangan Demangan Kecamatan Taman Kota Madiun, yang memilih tetap bertahan, meski sudah diultimatum Pemkot Madiun akhirnya runtuh. Setelah proses negosiasi antara Pemkot dan penghuni kios menemui jalan buntu, puluhan petugas Satpol PP Kota Madiun mengosongkan paksa seluruh barang di dalam kios, yang akan diratakan dengan tanah.

MADIUN - SEMPAT A LOT, KIOS DEMANGAN DIROBOHKAN PAKSA

Kegigihan 3 penghuni kios di sekitar lapangan Demangan Kecamatan Taman Kota Madiun, yang memilih tetap bertahan, meski sudah diultimatum Pemkot Madiun akhirnya runtuh. Setelah proses negosiasi antara Pemkot dan penghuni kios menemui jalan buntu, puluhan petugas Satpol PP Kota Madiun mengosongkan paksa seluruh barang di dalam kios, yang akan diratakan dengan tanah.

MADIUN - KUNJUNGI SARTONO, KEBERATAN SYAIR LAGU DIUBAH

Banyak cara yang dilakukan untuk memeringati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tahun 2011. Sejumlah Kepala Taman Kanak – Kanak se Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun memilih mengunjungi rumah pencipta lagu Hymne Guru.  Mereka pun mengaku keberatan dengan perubahan syair lagu tersebut.

MADIUN - TEBANG POHON TUA, 1 ORANG TEWAS 12 SELAMAT

Sebanyak 13 warga Desa Jatisari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, mengalami nasib sial. Satu orang tewas terkena sabetan tali penarik pohon tua yang hendak ditebang. Sedangkan 12 warga Dusun Trondol Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun selamat dalam insiden tersebut. 

MADIUN - KANTOR DINDIK DILURUG PENDEMO TUNTUT TRANSPARANSI

Memeringati hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas, sebanyak 25 anggota Pentas Gugat Indonesia, melurug Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Senin siang. Mereka menuntut kepemimpinan Kepala Dinas Pendidikan yang baru, lebih transparan dalam mengambil sikap. Mereka menilai, Dinas Pendidikan rawan dijadikan alat politik, karena memiliki jaringan pegawai.